Komisi VII Nilai Perlu Dalami Berbagai Permasalahan di PT IKPP

21-01-2022 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon foto bersama usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII ke PT Indah Kiat Pulp & Paper, di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/1/2022). Foto: Bianca/Man

 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon menilai PT Indah Kiat Palp & Paper masih memiliki berbagai permasalahan yang harus diurai dan perlu didalami oleh Komisi VII DPR RI. Misalnya dalam hal penanganan bau limbah dan transparansi pendataan jumlah produksi dengan besaran lahan bahan baku yang nantinya berkaitan dengan output kertas yang dihasilkan.

 

"Mengenai IKPP ini banyak sekali yang harus kita dalami, terutama masalah limbah, karena kita sampai ini tercium bau yang tidak enak dan itu sebetulnya mungkin dikatakan ada yang menyampaikan bahwa mereka sudah 20 tahun di situ dan segala macam tetapi tidak apa-apa gitu. Tapi ini kan limbah, racun, apapun ceritanya ini apa yang mereka lakukan belum terjawab hari ini," ujarnya usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII ke PT Indah Kiat Pulp & Paper, di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/1/2022).

 

Lebih lanjut, terkait dengan output produksi dan besaran lahan bahan baku, politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan, Komisi VII DPR RI ingin mendapatkan data yang lebih lengkap mengenai jumlah produksi dibandingkan dengan luas lahan bahan baku. Hal tersebut penting, karena berkaitan dengan pendapatan negara.

 

“Apa yang mereka produksi yang kita minta adalah produksi yang dari mitra yang dikatakan oleh mereka adalah dari mitranya yang mengambil bahan baku untuk pabrik paper ini dengan output yang mereka lakukan ini sebanding atau tidak, lahannya sebanding atau tidak, karena apa yang kita kejar adalah pendapatan negara di sini, jadi apa yang mereka hasilkan pendapatan negaranya apa, negara dapat apa dari ini," tambahnya.

 

Diketahui, Pada Tahun 2019, terdapat sebanyak 84 perusahaan pulp dan kertas yang telah beroperasi. Dalam konteks global, Indonesia berada di peringkat ke 9 sebagai produsen pulp terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga menjadi produsen kertas terbesar ke 6 di dunia. Kegiatan ekspor pulp telah mencapai 2,2 miliar dollar AS dengan tujuan negara ekspor seperti China, Korea, India, Bangladesh dan Jepang.

 

Sedangkan, ekspor kertas mencapai USD 3,6 miliar dengan tujuan negara utama ke Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam dan China. PT Indah Kiat Pulp & Paper sendiri merupakan salah satu perusahaan pulp dan kertas yang ada di Indonesia. Dalam memproduksi pulp, kertas dan olahan kertas lainnya, PT IKPP memasok bahan baku kertas dari 17 perusahaan pemasok kayu. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...